Skip to content

dokterotomotif.com

Harian Informasi Masa Kini

Menu
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Tekno
  • Gaya
  • Bisnis
  • Travel
Menu

Inilah Bahaya Kekurangan Mineral dalam Tubuh

Posted on Februari 26, 2023

Setiap tubuh manusia memerlukan jumlah mineral yang berbeda.

Saat tidak memperoleh jumlah meneral yang diperlukan, tubuh akan kekurangan mineral.

Akankah kekurangan mineral berbahaya bagi tubuh? Melansir www.healthline.com, kekurangan mineral kerap terjadi secara perlahan dari waktu ke waktu.

Mineral yang tidak cukup bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tulang lemah, kelelahan, atau penurunan sistem kekebalan tubuh.

Dokter Bidang Olahraga Indonesia Open 2023 Tekankan Pentingnya Air Mineral dengan Mineral Essensial bagi Para Atlet Penyebab utama kekurangan mineral, salah satunya ialah mineral esensial yang diperoleh dari makanan atau suplemen tidak cukup.

Apabila gagal mengatur pola makan secara efektif, vegetarian, vegan, dan orang-orang dengan alergi makanan atau intoleransi laktosa kemungkinan akan mengalami kekurangan mineral.

Ada lima kategori utama kekurangan mineral yakni kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan seng.

1.

Kekurangan kalsium Simak Ragam Nutrisi Mineral yang Baik untuk Kesehatan Jantung Kalsium diperlukan untuk tulang dan gigi yang kuat, serta mendukung fungsi yang tepat dari pembuluh darah, otot, saraf, dan hormon.

Gejala defisiensi parah kekurangan kalsium meliputi kram otot, mati rasa, kesemutan di jari, kelelahan, nafsu makan yang buruk, dan irama jantung tidak teratur.

Dalam jangka pendek, kekurangan kalsium dapat menghasilkan beberapa gejala yang jelas.

Sebab tubuh dengan hati-hati mengatur jumlah kalsium dalam darah.

Pada jangka panjang, kalsium yang tidak cukup bisa menyebabkan osteopenia atau penurunan kepadatan mineral tulang.

Ini akan berubah menjadi osteoporosis apabila tidak diobati.

Hal tersebut membuat risiko patah tulang meningkat, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

2.

Kekurangan zat besi Di Amerika Serikat, kekurangan zat besi yang berkembang perlahan menyebabkan anemia dinilai tidak biasa.

Hal ini berlaku juga bagi orang yang pola makannya sehat.

Namun dalam laporan tahun 2008, World Health Organization memperkirakan zat besi yang tidak cukup menyebabkan sekitar setengah dari semua kasus anemia di seluruh dunia.

Adapun gejala anemia defisiensi zat besi ialah merasa lemah dan lelah.

3.

Kekurangan magnesium Magnesium diperlukan tubuh untuk mengendalikan kadar glukosa darah, tekanan darah, fungsi otot dan saraf yang tepat, fungsi otak, metabolisme energi, dan produksi protein.

Orang sehat jarang kekurangan magnesium, sebab ginjal bisa mencegah magnesium keluar dari tubuh melalui urin.

Tapi kekurangan magnesium dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan kondisi kesehatan kronis seperti alkoholisme.

Kelelahan, kelemahan, kehilangan selera makan, mual, dan muntah merupakan tanda-tanda awal kekurangan magnesium.

Apabila tidak ditangani, magnesium yang tidak cukup dapat menyebabkan gejala seperti mati rasa, perasaan geli, kram otot, kejang, bahkan irama jantung tidak normal.

4.

Kekurangan kalium Berfungsi sebagai elektrolit, mineral satu ini dibutuhkan untuk kontraksi otot, fungsi jantung yang tepat, transmisi sinyal saraf, dan membantu beberapa enzim mengubah karbohidrat menjadi energi.

Kehilangan cairan secara berlebih merupakan penyebab paling umum dari kekurangan kalium.

Contohnya muntah berkepanjangan, penyakit ginjal, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti diuretik.

Kekurangan kalium dapat menimbulkan gejala seperti kram otot, kelemahan, sembelit, kembung, atau sakit perut yang disebabkan oleh kelumpuhan usus.

Parahnya, kalium yang tidak cukup bisa menyebabkan otot mengalami kelumpuhan, bahkan irama jantung tidak teratur yang menyebabkan kematian.

5.

Kekurangan seng (zinc) Pada metabolisme tubuh, seng berperan dalam banyak hal termasuk sintesis protein, fungsi sistem imun, penyembuhan luka, dan sintesis DNA.

Seng juga penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang tepat selama masa kehamilan, kanak-kanak, dan remaja.

Seng yang tidak cukup bisa menghilangkan nafsu makan, rasa atau bau.

Kekurangan mineral bisa disebabkan oleh makanan yang sulit dicerna atau penyerapan nutrisi.

Penyebab potensialnya meliputi penyakit hati, kandung empedu, usus, pankreas, atau ginjal, operasi saluran pencernaan, alkoholisme kronis, dan obat-obatan seperti antasida, antibiotik, obat pencahar, dan diuretik.

Meningkatnya kebutuhan akan mineral tertentu juga dapat mengakibatkan kekurangan mineral.

Wanita pada masa kehamilan, menstruasi berat, dan pascamenopause bisa jadi mengalami kebutuhan tersebut.

PUSPITA AMANDA SARIPilihan editor : Air Minum Murni dan Mineral, Mana yang Lebih Baik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Genset Murah tapi Tahan Lama: Apa yang Harus Diperhatikan?
  • Kenapa Harus Pilih Astra Daihatsu Makassar Urip Sumoharjo? Ini Alasannya!
  • Mengenal Lebih Dekat Surat Berharga Negara (SBN)
  • Berbagai Kelebihan dan Harga Suzuki Baleno
  • Panel Surya: Masa Depan Energi Bersih
  • Payroll Software Indonesia: Solusi Modern untuk Mengelola Gajian Karyawan
  • Kapan Lanjutan Fantastic Beasts Tayang?

Kategori

  • Asuransi
  • Bisnis
  • Gaya
  • Kesehatan
  • Mobil
  • Otomotif
  • Rak TV
  • Seleb
  • Tekno
  • Travel
  • Uncategorized

Arsip

  • Juli 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • Oktober 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023

Laman

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
©2025 dokterotomotif.com | Design: Newspaperly WordPress Theme