Jakarta -Staf Khusus Menteri Keuangan atau Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menjawab pertanyaan seorang netizen tentang harta kekayaan yang dilaporkannya lebih besar dari gaji.
Seorang netizen @Hasbil_Lbs di media sosial Twitter menyebut Yustinus Prastowo dalam cuitannya.
“Mas @prastow, taruhlah dlm 10 thn, gaji mas 100 juta per bulan, maka harta kekayaan yg terkumpul di angka Rp 12 milyar.
Nah di LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) Rp 19 milyar.
Luar biasa.
Apa ada sampingan mas? Gk perlu marah ya, wajar pejabat diperhatikan rakyat daripada nanti bu Sri Mulyani marah2 lagi ,” cuitnya, Kamis, 23 Februari 2023.
Jejak PT Citra Lamtorogung Persada dalam Kasus Utang Pemerintah Kepada Jusuf Hamka Cuitan ini sudah dilihat 1,6 juta pengguna dan mendapat 4.817 suka, 1.632 cuitan kembali, dan telah dikutip 243 kali.
Yustinus Prastowo lantas menjawab hal ini melalui akun Twitternya @prastow.
“Bang @Hasbil_Lbs, terima kasih.
Saya senang karena bisa menjelaskan lebih terang.
Sejak 2011 saya bukan PNS.
Lalu saya bekerja di private sektor hingga membuka kantor.
April 2020 saya menjadi Stafsus Menkeu, maka kembali melapor LHKPN yg harus saya isi dg jujur sesuai fakta,” ujar Prastowo, sapaannya.
Dia menjelaskan tentang lonjakan LHKPN-nya yang dasyat.
Basis LHKPN, kata dia, itu harta dan bukan hanya income.
Adapun harta merupakan kumulatif dan nilai terkini.
PIP Kemenkeu Targetkan Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro untuk 2,2 Juta Debitur Tahun Ini Prastowo mencontohkan, jika seseorang memiliki tanah pada 2010 senilai Rp 100 juta, bisa jadi pada 2020 tanah tersebut senilai Rp 1 miliar.
Begitu pula dengan emas dan saham.
“Jadi kenaikan nilai harta saya itu apa adanya.
Akumulasi penghasilan selama 10 tahun dan revaluasi tanah/bangunan sesuai nilai pasar.
Seluruh penghasilan saya sah dan halal, saya laporkan di SPT dan saya bayar seluruh pajaknya.
Saya ikut seluruh program pemerintah yg ada,” cuitnya.
Adapun program pemerintah yang dia maksud adalah Sunset Policy 2008, Tax Amnesty 2016, dan Program Pengungkapan Sukarela 2022.
Selain itu, dia menyebut pernah resign dari Kemenkeu dan bekerja di kantor konsultan hingga kantor akuntan publik yang cukup ternama.
Pilihan Editor: Misteri Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang Sudah Dicurigai KPK Sejak 2020 Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.