WiFi (wireless fidelity) teknologi jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk memungkinkan transfer data berkecepatan tinggi dalam jarak pendek.
Teknologi bermula dari peraturan pada 1985 oleh Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat yang merilis pita spektrum radio dengan kekuatan 900 megahertz (MHz), 2,4 gigahertz (GHz), dan 5,8 GHz.
Sebelum jaringan WiFi berkembang seperti sekarang, perusahaan teknologi mulai membuat perangkat nirkabel untuk memanfaatkan spektrum radio yang baru tersedia.
Pada 1999, kelompok perusahaan besar membentuk Wireless Ethernet Compatibility Alliance WECA , sekarang WiFi Alliance.
Itu organisasi nirlaba global yang dibuat untuk mempromosikan standar nirkabel baru.
WECA menamakan teknologi baru itu dengan sebutan WiFi.
Bakal Rilis September 2023, Produksi iPhone 15 Dimulai 8 Tips Berkomunikasi dengan Tunanetra Namun, kala itu, WiFi bukan singkatan untuk wireless fidelity.
Melainkan dibuat oleh perusahaan pemasaran yang disewa oleh WECA.
Kata itu dipilih karena penyebutan yang menyenangkan dan memiliki kemiripan dengan HiFi (high fidelity).
Versi pertama protokol 802.11 dengan kecepatan tautan hingga 2 megabits per second (Mbit/s) diperbarui menjadi dengan 802.11b.
Itu dengan kecepatan tautan 11 Mbit/s, dikutip dari Wi-Fi: Overview of the 802.11 Physical Layer and Transmitter Measurements.
Merujuk Archive, pada 1999, WiFi Alliance dibentuk menjadi asosiasi perdagangan untuk memegang merek WiFi.
Asosiasi ini sebagian besar menjual produk IEEE 802.11.
Tak lama, lahir terobosan komersial besar dari Apple Inc.
yang mengadopsi WiFi untuk seri laptop iBook.
Itu pun menjadi produk konsumen massal pertama yang menawarkan konektivitas jaringan WiFi, kemudian dicap oleh Apple sebagai AirPort.
Mengutip Britannica, di bawah standar WiFi IEEE, pita frekuensi yang tersedia dibagi menjadi beberapa saluran terpisah.
Saluran ini tumpang tindih dalam frekuensi, WiFi menggunakan saluran yang berjauhan.
Di dalam masing-masing saluran ini, WiFi menggunakan teknik spektrum tersebar (spread spectrum).
Sinyal akan dipecah menjadi beberapa bagian yang ditransmisi melalui beberapa frekuensi.
Spektrum ini memungkinkan sinyal ditransmisi dengan daya perfrekuensi lebih rendah dan memungkinkan beberapa perangkat menggunakan pemancar WiFi yang sama.
Sebab, sinyal WiFi sering ditransmisi dalam jarak pendek dalam ruangan.
Sinyal bisa dipantulkan oleh dinding atau penghalang lainnya.
Sinyal akan tiba dalam beberapa interval waktu dan menyebabkan gangguan multipath.
WiFi mengurangi interaksi antaragelombang multipath menggabungkan tiga cara berbeda transmisi sinyal dalam metode yang dikembangkan insinyur Australia, John O’Sullivan.
WiFi terus berkembang dan memungkinkan jaringan area lokal (LAN) beroperasi tanpa kabel di rumah dan kantor.
Beberapa kota telah membangun jaringan WiFi gratis di setiap sudut kota.
WiFi pun kini hadir dengan beragam versi, seperti WiFi Direct yang memungkinkan konektivitas antar perangkat tanpa LAN.
Pilihan Editor: 5 Tips Membuat Password WiFi yang Sulit Dibobol